Kewajiban Hakim Pemeriksa Perkara dan Kuasa Hukum (Pasal 7) |
||
1. |
Pada hari sidang yang telah ditentukan yang dihadiri kedua belah pihak, hakim mewajibkan para pihak untuk menempuh mediasi. |
|
2. |
Ketidakhadiran pihak turut tergugat tidak menghalangi pelaksanaan mediasi. |
|
3. |
Hakim, melalui kuasa hukum atau langsung kepada para pihak, mendorong para pihak untuk berperan langsung atau aktif dalam proses mediasi. |
|
4. |
Kuasa hukum para pihak berkewajiban mendorong para pihak sendiri berperan langsung atau aktif dalam proses mediasi. |
|
5. |
Hakim wajib menunda proses persidangan perkara untuk memberikan kesempatan kepada para pihak menempuh proses mediasi. |
|
6. |
Hakim wajib menjelaskan prosedur mediasi dalam Perma ini kepada para pihak yang bersengketa. |
|
|
|
|
Hak Para Pihak Memilih Mediator (Pasal 8) |
||
1. |
Para pihak berhak memilih mediator di antara pilihan-pilihan berikut: |
|
|
a. |
Hakim bukan pemeriksa perkara pada pengadilan yang bersangkutan; |
|
b. |
Advokat atau akademisi hukum; |
|
c. |
Profesi bukan hukum yang dianggap para pihak menguasai atau berpengalaman dalam pokok sengketa; |
|
d. |
Hakim majelis pemeriksa perkara; |
|
e. |
Gabungan antara mediator yang disebut dalam butir a dan d, atau gabungan butir b dan d, atau gabungan butir c dan d. |
2. |
Jika dalam sebuah proses mediasi terdapat lebih dari satu orang mediator, pembagian tugas mediator ditentukan dan disepakati oleh para mediator sendiri. |
|
|
|
|
Menempuh Mediasi dengan Iktikad Baik (Pasal 12) |
||
1. |
Para pihak wajib menempuh proses mediasi dengan iktikad baik. |
|
2. |
Salah satu pihak dapat menyatakan mundur dari proses mediasi jika pihak lawan menempuh mediasi dengan iktikad tidak baik. |
|
|
|
|
Tugas-Tugas Mediator (Pasal 15) |
||
1. |
Mediator wajib mempersiapkan usulan jadwal pertemuan mediasi kepada para pihak untuk dibahas dan disepakati. |
|
2. |
Mediator wajib mendorong para pihak untuk secara langsung berperan dalam proses mediasi. |
|
3. |
Apabila dianggap perlu, mediator dapat melakukan kaukus. |
|
4. |
Mediator wajib mendorong para pihak untuk menelusuri dan menggali kepentingan mereka dan mencari berbagai pilihan penyelesaian yang terbaik bagi para pihak. |
|
|
|
|
Pedoman Perilaku Mediator dan Insentif (Pasal 24) |
||
1. |
Tiap mediator dalam menjalankan fungsinya wajib menaati pedoman perilaku mediator |
|
2. |
Mahkamah Agung menetapkan pedoman perilaku mediator. |